Selasa, 8 Jun 2010

RUKUN IMAN

Perkara-perkara yang wajib diyakini berkaitan dengan Iman dikenal sebagai Rukun Iman, yang meliputi:


1. Keyakinan kita dengan ALLAH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib, sifat-sifat
yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.
2. Keyakinan kita dengan para rasul dan sifat-sifatnya.
3. Keyakinan dengan kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti Al Quran, Zabur, Injil dan Taurat.
4. Keyakinan kepada para malaikat.
5. Yakin kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara lain yang merangkumi perkara di alam ghaib.
6. Keyakinan pada Qadha dan Qadar ALLAH.


Uraian tentang iman dalam Ahlusunnah Wal Jamaah telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyari.

Keyakinan Dengan Allah


Uraian tentang ketuhanan ini telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyari dan dikenal sebagai "Tauhid Sifat 20". Dari sifat-sifat Allah yang sempurna dan tak berhingga itu yang wajib diketahui secara terperinci oleh setiap orang Islam yang sudah baligh dan berakal adalah :


* 20 sifat yang wajib (mesti ada ) pada Allah
* 20 sifat yang mustahil (tidak mungkin ada) pada Allah
* 1 sifat yang mubah (boleh ada-boleh tidak) pada Allah


Adapun sifat yang 20 yang mesti ada dan yang 20 mustahil pada Allah itu adalah :


1. Wujud : Tuhan itu ada, mustahil Tuhan tidak ada.
2. Qidam : Tuhan tidak berpermulaan ada-Nya. Mustahil Ia berpermulaan ada-Nya.
3. Baqa : Tuhan kekal selama-lamanya, mustahil Ia akan lenyap (habis)
4. Mukhalafatuhu Lil Hawaditsi : Tuhan berlainan dengan sekalian makhluk, mustahil Ia serupa dengan makhluk yang Ia ciptakan.
5. Qiyamuhu Binafsihi : Tuhan berdiri sendiri dan tidak memerlukan pertolongan orang lain, mustahil memerlukan pertolongan orang lain.
6. Wahdaniah : Tuhan Allah Maha Esa, mustahil Ia banyak (berbilang).
7. Qudrat : Tuhan berkuasa, mustahil Ia lemah (dhaif)
8. Iradah : Allah menetapkan sesuatu menurut kehendak-Nya dan mustahil Ia dipaksa oleh kekuatan lain untuk melakukan sesuatu
9. Ilmu : Allah tahu seluruhnya, tahu yang telah dijadikan-Nya dan tahu yang akan dijadikan-Nya, mustahil Ia tidak tahu.
10. Hayat : ALlah hidup, mustahil ia mati.
11. Sama : Allah mempunyai sifat sama, iaitu mendengar, mustahil Ia tuli.
12. Basyar : Allah melihat, mustahil Ia buta
13. Kalam : Allah berkata, mustahil Ia bisu.
14. Kaunuhu Qadiran : Allah tetap selalu dalam keadaan berkuasa, mustahil Ia dalam keadaan lemah.
15. Kaunuhu Muridan : Allah tetap selalu dalam keadaan menghendaki, mustahil Ia dalam keadaan tidak menghendaki
16. Kaunuhu 'Aliman : Allah tetap selalu dalam keadaan tahu, mustahil Ia dalam keadaan tidak mengetahui
17. Kaunuhu Hayyan : Allah tetap sealu keadaan hidup, mustahil Ia dalam keadaan mati.
18. Kaunuhu Sami'an : Allah tetap dalam keadaan mendengar, mustahil Ia dalam keadaan tuli.
19. Kaunuhu Basyiran : Allah dalam keadaan melihat, mustahil Ia dalam keadaan buta.
20. Kaunuhu Mutakalliman : Allah tetap dalam keadaan berkata, mustahil Ia bisu.


Sifat yang mubah pada Allah adalah boleh membuat dan boleh pula tidak memperbuat sekalian pekerjaan. Tidak wajib bagi Allah untuk menjadikan segala makhluk, dan tidak wajib pula untuk mentiadakan segala makhluk.

Keyakinan Dengan Para Rasul


Nabi dan rasul jumlahnya banyak sekali sampai 124,000 orang, dan rasul-rasul itu ada 313 atau 315 orang. Nabi yang pertama sekaligus merupakan manusia yang pertama yang Tuhan utus ke muka bumi adalah Nabi Adam. Nabi penutup, penghulu sekalian nabi dan para rasul adalah Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Sesudah Baginda, tidak ada lagi nabi dan rasul. Baginda adalah rasul bungsu untuk ummat akhir zaman. Nabi-nabi dan rasul-rasul yang wajib diketahui adalah 25 orang, yaitu seperti yang tersebut di dalam Al Quran sebagai berikut:


1. Nabi Adam Alaihissalam
2. Nabi Idris Alaihissalam
3. Nabi Nuh Alaihissalam
4. Nabi Hud Alaihissalam
5. Nabi Shaleh Alaihissalam
6. Nabi Ibrahim Alaihissalam
7. Nabi Luth Alaihissalam
8. Nabi Ismail Alaihissalam
9. Nabi Ishaq Alaihissalam
10. Nabi Yaqub Alaihissalam
11. Nabi Yusuf Alaihissalam
12. Nabi Ayub Alaihissalam
13. Nabi Syuaib Alaihissalam
14. Nabi Musa Alaihissalam
15. Nabi Harun Alaihissalam
16. Nabi Zulkifli Alaihissalam
17. Nabi Daud Alaihissalam
18. Nabi Sulaiman Alaihissalam
19. Nabi Ilyas Alaihissalam
20. Nabi Ilyasa Alaihissalam
21. Nabi Yunus Alaihissalam
22. Nabi Zakaria Alaihissalam
23. Nabi Yahya Alaihissalam
24. Nabi Isa Alaihissalam
25. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.


Diantara mereka dipililih 5 rasul Ulul Azmi, karena kesabaran mereka yang luar biasa yaitu:


1. Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
2. Rasulullah Ibarahim Alaihissalam
3. Rasulullah Musa Alaihissalam
4. Rasulullah Isa Alaihissalam
5. Rasulullah Nuh Alaihissalam


Rasul-rasul itu adalah manusia pilihan Tuhan. Mereka manusia seperti kita yang menerima wahyu dari Tuhan dan memiliki sifat-sifat kerasulan. Ini yang membedakan para rasul dengan manusia biasa. Mereka memiliki sifat-sifat yang wajib bagi mereka yang wajib kita ketahui dan kita yakini. Selain itu ada sifat-sifat yang mustahil bagi mereka dan ada satu sifat yang harus (jaiz). Sifat-sifat yang wajib bagi para rasul adalah sebagai berikut:


1. Siddiq (benar), mustahil pendusta.
2. Amanah (dipercaya), mustahil khianat.
3. Tabligh (menyampaikan), mustahil menyembunyikan
4. Fathanah (bijak) mustahil dungu.


Kitab-kitab Suci


Kitab suci yang wajib diketahui dan diyakini ada 4, yaitu:


1. Kitab Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam.
2. Kitab Suci Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam.
3. Kitab Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam
4. Kitab Suci Al Quran yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah saw.


Semua kitab suci itu dari Tuhan dan isinya semuanya benar, tidak boleh ada sedikitpun keraguan terhadapnya. Hanya kitab Taurat dan Injil yang ada ditangan penganut-penganutnya sekarang ini yang tidak lagi menurut yang aslinya, sudah banyak diubah oleh pendeta-pendetanya dulu, sehingga tidak dapat lagi dipercaya isinya, demikian keyakinan ummat Islam.


Tuhan menerangkan hal ini di dalam Al-Quran dengan firmanNya yang bermaksud:


Sebahagian orang-orang Yahudi mengubah-ubah kitab sucinya dari keadaan yang asli. (Annisa : 46).


Mengenal Malaikat


Wajib bagi setiap mukallaf mengenal malaikat-malaikat Allah secara tepat, mengenal nama-namanya yang wajib diketahui, mengenal sifat-sifatnya serta mengenal tugas-tugasnya. Pengenalan kita mesti dilandasi dengan ilmu yang memadai, dihayati, hingga terasa di hati kita betapa Maha Kuasa Allah serta betapa maha sempurna dan maha hebat pemerintahan Tuhan terhadap manusia dan alam semesta ciptaanNya.


Malaikat adalah makhluk halus, tidak berwujud fisik seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda fisik. Dijadikan dari nur atau cahaya. Hakikat jasadnya, Tuhan Maha Tahu. Dengan izin Tuhan mereka dapat merupakan dirinya seperti manusia dan lain-lain.


Malaikat tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum seperti kita, tidak tidur, tidak pernah istirahat dari melaksanakan tugas-tugasnya, melainkan senantiasa taat setia kepada Allah, tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan walaupun sekecil-kecilnya.


Malaikat-malaikat yang wajib kita kenali ada 10, mereka itu adalah sebagai berikut:


1. Malaikat Jibril , tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan para rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang Malaikat Jibril itu datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan ada kalanya para sahabatpun mendengar dan menyaksikan ia berdialog dengan Baginda.
2. Malaikat Mikail , tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia seperti mengantar hujan, mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-kesuburan lainnya.
3. Malaikat Israfil , tugasnya dalam soal-soal yang berhubung kait dengan qiamat, seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala tanda manusia dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain.
4. Malaikat Izrail , tugasnya adalah mencabut nyawa dan membawa nyawa itu kemana mestinya.
5. Malaikat Munkar dan
6. Nakir , tugas kedua-duanya adalah menyoal manusia yang sudah mati di alam kubur. Datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka tampilkan akan sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang matinya husnul khatimah
7. Malaikat Rakib , tugasnya adalah menuliskan amalan baik manusia.
8. Malaikat Atid , tugasnya adalah mencatat amalan jahat manusia. Kedua-dua malaikat rakib atid itu sentiasa mengiringi manusia dimana saja mereka berada dan kemana sana mereka pergi. Malaikat rakib atid itu merupakan sekelompok malaikat yang jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.
9. Malaikat Malik , tugasnya adalah menjaga Neraka dengan penampilan yang sangat menakutkan dan mengerikan bagi para penghuni Neraka.
10. Malaikat Ridwan , tugasnya adalah menjaga Syurga dengan penampilan yang sangat menyenangkan para penghuni Syurga.


Mengenal Akhirat


Berkaitan dengan hari Akhirat, ada beberapa perkara yang wajib kita ketahui dan yakin, sebagai berikut:


1. Tentang Kematian : Setiap makhluk yang bernyawa pasti mati (Ali Imran : 185). Umur manusia sudah ada jangka waktunya yang telah Allah tetapkan. Apabila waktu yang sudah ditetapkan (ajal) bagi seseorang itu tiba maka pasti ia mati. Tidak ada seorangpun yang dapat melambatkan atau menyegerakan. Setiap manusia pasti mati sesuai dengan ajal yang telah Allah tetapkan.

2. Alam Barzah : Diantara alam dunia dengan akhirat, adalah satu alam yang disebut alam barzah atau alam kubur. Ia adalah satu alam yang memisahkan antara alam dunia dengan alam akhirat. Di sini manusia yang sudah mati diberi ruh kembali, sehingga sadar dengan segala peristiwa yang berlaku di dalamnya.

3. Yaumul Baats : Setelah hari akhirat tiba, ketika tidak ada lagi seorang manusia pun yang hidup, maka waktu itu manusia dibangkitkan kembali (Alhaj : 6-7), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar.

4. Yaumul Hisab : Setelah itu ditimbang amal bakti manusia yang baik dan yang buruknya. Hari itu disebut hari hisab (yaumul hisab).

5. Titian Siratul Mustaqim : Setiap manusia akan melalui titian siratul mustaqim yang dibentangkan di atas Neraka, kecuali segolongan orang-orang betaqwa yang dimasukkan ke dalam syurga tanpa hisab.

6. Menerima Catatan Amal Baik dan Buruk : Orang-orang soleh, setelah ditimbang amalnya, mereka menerima buku catatan amal dari sebelah kanan, diberi gelar ashabul yamin, kemudian dimasukkan ke dalam Syurga. Adapun orang-orang yang berdosa, yang timbangan amal jahatnya lebih berat daripada amal baiknya, mereka menerima kitab catatan amal dari sebelah kiri, diberi gelar ashabussyimal, kemudian dimasukkan ke dalam Neraka.

7. Tentang Neraka : Orang-orang mukmin yang berdosa, yang menerima catatan amal dari sebelah kiri, dimasukkan ke dalam Neraka, setelah itu diangkat, kemudian dimasukkan ke Syurga. Tetapi orang-orang kafir dan munafik, yang matinya tidak membawa iman, mereka kekal di dalam Neraka selama-lamanya.

8. Tentang Syurga: Orang-orang bertakwa, tempat peristirahatannya di sana adalah Syurga, sesuatu yang terlalu hebat tiada tandingnya. Masya Allah, patah lidah untuk mengungkapnya. Tiada bahasa yang dapat menggambarkannya.Tiada mampu mata pena untuk menuliskannya.

Bagi orang bertaqwa, hadiahnya bidadari-bidadari yang cantik jelita. Bukan seorang tapi berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus orang. Nikmatnya tiada tolok ukurnya di dunia. Selain itu semua, orang-orang bertaqwa, dengan rahmat dan kasih sayang Allah mereka dapat melihat Tuhan (Al Qiyamah : 23). Inilah nikmat yang maha besar dan tiada bandingnya di akhirat sana. Bukan Allah ada di sana, tapi waktu itu kita dapat merasakan indah dan nikmatnya pertemuan agung itu. Maha Besar dan Maha Suci Allah dari menyerupai makhluk.


Qadha & Qadar

Qadha ialah ketentuan atau hukum yang telah Allah tetapkan sejak azali bagi seseorang atau sesuatu perkara, seperti sakit, sehat, miskin, kaya dan lain-lain. Segala kejadian mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya sudah Allah tetapkan sejak azali. Adapun qadar adalah rincian dan batasan-batasan ketentuan 
 yang telah Allah tetapkan sejak azali lagi

Sumber: IBNU

5 comments:

siakap berkata...

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أَعْرَابِيًّا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْتُهُ دَخَلْتُ الْجَنَّةَ قَالَ تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ وَتُؤَدِّي الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومُ رَمَضَانَ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا أَزِيدُ عَلَى هَذَا فَلَمَّا وَلَّى قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى هَذَا.

Maksudnya: Daripada Abu Hurairah bahawa seorang badawi telah datang kepada Rasulullah s.a.w. dan berkata: Tunjukkanlah aku satu amalan, sekiranya aku beramal dengannya, aku akan masuk syurga. Jawab Baginda: “Kamu menyembah Allah, tidak mensyirikkannya sesuatupun, mendirikan solat yang difardhukan, menyelaraskan zakat yang difardhukan dan kamu berpuasa bulan Ramadhan.” Dia berkata: Demi tuhan yang jiwaku berada di dalam tanganNya, aku tidak akan tambah amalan lain selain amalan-amalan ini. Selepas lelaki itu pergi, Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesiapa yang ingin melihat lelaki dari kalangan ahli syurga, bolehlah dia melihat lelaki ini.”

ibnu berkata...

Islam telah bermula dalam keadaan asing. Rasulullah s.a.w telah diutuskan membawa Islam yang berlandaskan Tauhid di dalam masyarakat Arab yang ditenggelami oleh syirik. Dengan ini dakwah Baginda adalah sangat asing dengan keadaan orang Arab waktu itu.

Rasulullah s.a.w memberitahu kita bahawa di akhir zaman nanti -kita termasuk juga dalam tempoh ini-, keadaan akan kembali seperti pada permulaan dakwah Islam. Syirik akan berleluasa, Tauhid akan menjadi perkara asing. Apabila Tauhid dinodai unsur-unsur syirik, Syari’ah juga turut ternoda dan rosak. Manakan tidak, sedangkan kita telahpun mengetahui bahawa Aqidah Tauhid adalah teras Syari’ah yang suci dari unsur-unsur syirik dan bid’ah.

norlida87 berkata...

Padahal Al-Masih sendiri berkata: “Wahai Bani Israil! Sembahlah ALLAH, Tuhanku dan Tuhan kamu, bahawasanya sesiapa yang mempersekutukan ALLAH dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya ALLAH haramkan kepadanya Syurga, dan tempat kembalinya ialah neraka; dan tiadalah seorang penolong pun bagi orang-orang yang berlaku zalim”. (Al-Maa‘idah: 72)

norlida87 berkata...

Al-Quran menegaskan bahawa manusia yang bukan Muslim/musyrik samada penyembah berhala ataupun orang-orang Yahudi dan Nasrani mengakui ALLAH adalah Pencipta, Pemilik, Pemelihara, Pengatur alam.
Orang Muslim (Mukmin) wajib mengimani bahawa ALLAH adalah Tuhan (Rabb) bagi seluruh alam dan Dia juga ALLAH bagi seluruh manusia.
Adalah menjadi kesalahan dan bercanggah dengan ajaran Islam sekiranya orang Muslim mendakwa/berkata/mempercayai bahawa ALLAH hanya Tuhan bagi orang Islam sahaja.
Mempercayai ALLAH sebagai Tuhan (Rabb) seluruh alam, belum bererti menjadi Muslim/Mukmin.
Menurut aqidah Islam, seseorang yang mengakui ALLAH sebagai Tuhan/Rabb Pencipta, Pemilik, Pemelihara, Pengatur alam; wajiblah mengimani bahawa ALLAH sahaja (yang Esa) ILAH yang wajib diibadati (“disembah” dalam Bahasa Melayu yang kurang tepat).
Orang-orang musyrik termasuk Kristian dan Yahudi menyebut nama ALLAH dalam konteks kepercayaan mereka yang sesat atau bercanggah dengan aqidah tauhid.
ALLAH mengutuk perbuatan mensekutukanNya dan memberi ancaman siksaan yang keras di hari Akhirat.
Namun ancaman keras ALLAH terhadap golongan yang memesongkan kepercayaan aqidah tauhid itu tidak pula bererti bahawa umat Islam boleh melakukan paksaan atau kekerasan terhadap mereka kerana Islam agama dakwah, bukan agama paksaan, apalagi kekerasan.
Hampir setiap kali kalimah ALLAH yang dipesongkan oleh golongan sesat itu, diiringi dengan penegasan dan penjelasan bahawa ALLAH Tuhan Yang Maha Esa (dari segi uluhiyah/ubudiyah).

Nur Mawaddah Mahdiyah berkata...

ni perang saraf kuarkan ilmu msing2 ekk ustaz2 n ustazah kita ni..huhu...jazakallah barakallah krna meriahkan teratak smsa ketiadaan ana