Sabtu, 30 April 2011
ALI 'IMRAN
*** Bismillahirrahmanirrahim *** 
***Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang***
     Alif   laam miim.              Allah,   tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi   terus menerus mengurus makhluk-Nya.              Dia   menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab   yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.              Sebelum   (Al Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan.   Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh   siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).              Sesungguhnya   bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di   langit.              Dialah   yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan   (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.              Dia-lah   yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada   ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain   (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong   kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat   untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada   yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam   ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat,   semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran   (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.              (Mereka   berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong   kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah   kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha   Pemberi (karunia)."              "Ya   Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima   pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah   tidak menyalahi janji.              Sesungguhnya   orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikit pun tidak   dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar   api neraka,              (keadaan   mereka) adalah sebagai keadaan kaum Firaun dan orang-orang yang sebelumnya;   mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka   disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.              Katakanlah   kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia   ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang   seburuk-buruknya".              Sesungguhnya   telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur).   Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang   dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah   mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya.   Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang   mempunyai mata hati.              Dijadikan   indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:   wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda   pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup   di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).              Katakanlah:   "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian   itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan   mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di   dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan   Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.              (Yaitu)   orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah   beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa   neraka,"              (yaitu)   orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan   hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.              Allah   menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,   Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga   menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan   Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.              Sesungguhnya   agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih   orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan   kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa   yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat   hisab-Nya.              Kemudian   jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah:   "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang   yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi   Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk   Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat   petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah   menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.              Sesungguhnya   orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang   memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia   berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang   pedih.              Mereka   itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan   akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.              Tidakkah   kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab   (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum   di antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka   selalu membelakangi (kebenaran).              Hal itu   adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka   kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". Mereka diperdayakan dalam   agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.              Bagaimanakah   nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan   tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang   diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).              Katakanlah:   "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada   orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau   kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan   orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.   Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.              Engkau   masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam.   Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati   dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa   hisab (batas)."              Janganlah   orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan   meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya   lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri   dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu   terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).              Katakanlah:   "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu   melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang   ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala   sesuatu.              Pada   hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya),   begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; Ia ingin kalau kiranya   antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu   terhadap diri (siksa) Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.              Katakanlah:   "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah   mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha   Penyayang.              Katakanlah:   "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya   Allah tidak menyukai orang-orang kafir".              Sesungguhnya   Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi   segala umat (di masa mereka masing-masing),              (sebagai)   satu keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan Allah Maha   Mendengar lagi Maha Mengetahui.              (Ingatlah),   ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan   kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan   berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku.   Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".              Maka   tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku,   sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih   mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti   anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon   perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan)   Engkau daripada setan yang terkutuk."              Maka   Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan   mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria   pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati   makanan di sisinya. Zakaria berkata: "Hai Maryam dari mana kamu   memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi   Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang   dikehendaki-Nya tanpa hisab.              Di   sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku,   berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha   Pendengar doa".              Kemudian   Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat   di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan   kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang)   dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi   termasuk keturunan orang-orang saleh."              Zakaria   berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah   sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul?" Berfirman Allah:   "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".              Berkata   Zakaria: "Berilah aku suatu tanda (bahwa istriku telah   mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat   berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan   sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang   dan pagi hari".              Dan   (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya   Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala   wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).              Hai   Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang   rukuk.              Yang   demikian itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan   kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika   mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara   mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka   ketika mereka bersengketa.              (Ingatlah),   ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan   kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang   datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di   dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),              dan dia   berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia   termasuk di antara orang-orang yang saleh."              Maryam   berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku   belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun." Allah berfirman   (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang   dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah   hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.              Dan   Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.              Dan   (sebagai) Rasul kepada Bani Israel ( yang berkata kepada mereka):   "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda   (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk   burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin   Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang   yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah;   dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di   rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran   kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman."              Dan   (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk   menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang   kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu   bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.              Sesungguhnya   Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang   lurus".              Maka   tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia:   "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama)   Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kami lah   penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah   bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.              Ya   Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan   telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan   orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".              Orang-orang   kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan   Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.              (Ingatlah),   ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan   kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan   kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti   kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada   Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu   kamu berselisih padanya".              Adapun   orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat   keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.              Adapun   orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka Allah akan   memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan   Allah tidak menyukai orang-orang yang lalim.              Demikianlah   (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti   (kerasulannya) dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah.              Sesungguhnya   misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah   menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:   "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.              (Apa   yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu,   karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.              Siapa   yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan   kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak   kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan   diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta   supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.              Sesungguhnya   ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain   Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.              Kemudian   jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha   Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.              Katakanlah:   "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan)   yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah   kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak   (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain   Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:   "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada   Allah)".              Hai Ahli   Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan   Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?              Beginilah   kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui,   maka kenapa kamu bantah-membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui?; Allah   mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.              Ibrahim   bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah   seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah   dia termasuk golongan orang-orang musyrik."              Sesungguhnya   orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya   dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad),   dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.              Segolongan   dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak   menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.              Hai Ahli   Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui   (kebenarannya).              Hai Ahli   Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang bathil, dan   menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui?              Segolongan   (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah   (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang   beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada   akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).              Dan   Janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu.   Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk   Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang   seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa   mereka akan mengalahkan hujahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah:   "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya   kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi   Maha Mengetahui";              Allah   menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah   mempunyai karunia yang besar.              Di   antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang   banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika   kamu mempercayakan kepadanya satu Dinar, tidak dikembalikannya padamu,   kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka   mengatakan: "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang umi. Mereka   berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.              (Bukan   demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan   bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.              Sesungguhnya   orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka   dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di   akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan   melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan menyucikan   mereka. Bagi mereka azab yang pedih.              Sesungguhnya   di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab,   supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia   bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang)   dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta   terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.              Tidak   wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah   dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi   penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata):   "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu   mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.              Dan   (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi   sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu   sudah (menganut agama) Islam?"              Dan   (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh,   apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang   kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu   akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah   berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap   yang demikian itu?" mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah   berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi   saksi (pula) bersama kamu".              Barang   siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.              Maka   apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal   kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik   dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.              Katakanlah:   "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami   dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya,   dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka.   Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya   kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri."              Barang   siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan   diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang   yang rugi.              Bagaimana   Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta   mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan   keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki   orang-orang yang lalim.              Mereka   itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka,   (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya,              mereka   kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula)   mereka diberi tangguh,              kecuali   orang-orang yang tobat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena   sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.              Sesungguhnya   orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya,   sekali-kali tidak akan diterima tobatnya; dan mereka itulah orang-orang yang   sesat.              Sesungguhnya   orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka   tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi,   walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah   siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.              Kamu   sekali-kali tidak sampai kepadakebajikan (yang sempurna), sebelum kamu   menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu   nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.              Semua   makanan adalah halal bagi Bani Israel melainkan makanan yang diharamkan oleh   Israel (Yakub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah:   "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun   Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang   benar".              Maka   barang siapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah   orang-orang yang lalim.              Katakanlah:   "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama   Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.              Sesungguhnya   rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah   Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi   semua manusia.              Padanya   terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa   memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah   kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan   perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka   sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.              Katakanlah:   "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah   Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?"              Katakanlah:   "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah   orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal   kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu   kerjakan.              Hai   orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang   yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang   kafir sesudah kamu beriman.              Bagaimanakah   kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu,   dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa yang berpegang   teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada   jalan yang lurus.              Hai   orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa   kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan   beragama Islam.              Dan   berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu   bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu   (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu   menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu   telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu   daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu   mendapat petunjuk.              Dan   hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,   menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah   orang-orang yang beruntung.              Dan   janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih   sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang   yang mendapat siksa yang berat,              pada   hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang   hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka   dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu   rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".              Adapun   orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah   (surga); mereka kekal di dalamnya.              Itulah   ayat-ayat Allah, Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan   tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya.              Kepunyaan   Allah lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah lah   dikembalikan segala urusan.              Kamu   adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang   makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya   Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada   yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.              Mereka   sekali-kali tidak akan dapat membuat mudarat kepada kamu, selain dari   gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu,   pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka   tidak mendapat pertolongan.              Mereka   diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang   kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka   kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang   demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para   nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan   melampaui batas.              Mereka   itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus,   mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang   mereka juga bersujud (sembahyang).              Mereka   beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang makruf,   dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai   kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.              Dan apa   saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi   (menerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.              Sesungguhnya   orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali   tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikit pun. Dan mereka adalah   penghuni neraka; mereka kekaldi dalamnya.              Perumpamaan   harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti   perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa   tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah   tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka   sendiri.              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu   orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya   (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.   Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati   mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat   (Kami), jika kamu memahaminya.              Beginilah   kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu   beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka   berkata: "Kami beriman"; dan apabila mereka menyendiri, mereka   menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah   (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu".   Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.              Jika   kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu   mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan   bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan   kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.              Dan   (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan   menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha   Mendengar lagi Maha Mengetahui,              ketika   dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah   penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah karena Allah saja   orang-orang mukmin bertawakal.              Sungguh   Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika   itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu   mensyukuri-Nya.              (Ingatlah),   ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi   kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari   langit)?"              ya   (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu   dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu   Malaikat yang memakai tanda.              Dan   Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar   gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan   kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.              (Allah   menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk   membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka   hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.              Tak ada   sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat   mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang   lalim.              Kepunyaan   Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada   siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah   Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda   dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.              Dan   peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang   kafir.              Dan   taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.              Dan   bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya   seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,              (yaitu)   orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,   dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah   menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.              Dan   (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya   diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa   mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan   mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.              Mereka   itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya   mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah   sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.              Sesungguhnya   telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu berjalanlah kamu di   muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan   (rasul-rasul).              (Al   Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta   pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.              Janganlah   kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah   orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang   beriman.              Jika   kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun   (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan   kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat   pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan   orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai)   syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang lalim,              dan agar   Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan   membinasakan orang-orang yang kafir.              Apakah   kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah   orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang   sabar.              Sesungguhnya   kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang)   sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya.              Muhammad   itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya   beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke   belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak   dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberi   balasan kepada orang-orang yang bersyukur.              Sesuatu   yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan   yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia,   niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki   pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan   memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.              Dan   berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari   pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang   menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah   kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.              Tidak   ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami   dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan   tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang   kafir".              Karena   itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di   akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.              Hai   orang-orang yang beriman, jika kamu menaati orang-orang yang kafir itu,   niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu   jadilah kamu orang-orang yang rugi.              Tetapi   (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong.              Akan   Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka   mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan   keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah   seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang lalim.              Dan   sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh   mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam   urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan   kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia   dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah   memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu; dan sesungguhnya Allah telah   memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas   orang-orang yang beriman.              (Ingatlah)   ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorang pun, sedang Rasul yang   berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah   menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih   hati terhadap apa yang luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa   kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.              Kemudian   setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa)   kantuk yang meliputi segolongan daripada kamu, sedang segolongan lagi telah   dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar   terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka berkata: "Apakah ada   bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?"   Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah".   Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan   kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak   campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan)   di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya   orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke   tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa   yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah   Maha Mengetahui isi hati.              Sesungguhnya   orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu,   hanya saja mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan   yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah   memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha   Penyantun.              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir   (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka   apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang:   "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan   tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang   demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati   mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu   kerjakan.              Dan   sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan   Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka   kumpulkan.              Dan   sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu   dikumpulkan.              Maka   disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.   Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan   diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi   mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila   kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya   Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.              Jika   Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika   Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan   yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu   hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.              Tidak   mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang   siapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat   ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri   akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)   setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.              Apakah   orang yang mengikuti keridaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa   kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahanam? Dan itulah   seburuk-buruk tempat kembali.              (Kedudukan)   mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang   mereka kerjakan.              Sungguh   Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah   mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang   membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan   mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum   (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.              Dan   mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu   telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada   peperangan Badar) kamu berkata: "Dari mana datangnya (kekalahan)   ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri".   Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.              Dan apa   yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu   adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa   orang-orang yang beriman.              dan   supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka   dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah   (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi   peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih   dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya   apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang   mereka sembunyikan.              Orang-orang   yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi   berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak   terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika   kamu orang-orang yang benar."              Janganlah   kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan   mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.              mereka   dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada   mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di   belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap   mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.              Mereka   bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa   Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.              (Yaitu)   orang-orang yang menaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat   luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di   antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.              (Yaitu)   orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang   yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk   menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu   menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi   Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."              Maka   mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka   tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah   mempunyai karunia yang besar              Sesungguhnya   mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan   kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut   kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang   beriman.              Janganlah   kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya   mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun.   Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada   mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.              Sesungguhnya   orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak akan   dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun; dan bagi mereka azab yang   pedih.              Dan   janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh   Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi   tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi   mereka azab yang menghinakan.              Allah   sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu   sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik   (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal   yang gaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara   rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan   jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.              Sekali-kali   janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada   mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.   Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka   bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan   kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan   Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.              Sesungguhnya   Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan:   "Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat   perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan   yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu   azab yang membakar."              (Azab)   yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan   bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya.              (Yaitu)   orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah telah   memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul,   sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api."   Katakanlah: "Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul   sebelumku, membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu   sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu orang-orang yang benar.              Jika   mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun telah   didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan   kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.              Tiap-tiap   yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah   disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke   dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain   hanyalah kesenangan yang memperdayakan.              Kamu   sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu   sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum   kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak   yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya   yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.              Dan   (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi   kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia,   dan jangan kamu menyembunyikannya." Lalu mereka melemparkan janji itu ke   belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit.   Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.              Janganlah   sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang   telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang   belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari   siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.              Kepunyaan   Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.              Sesungguhnya   dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang   terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,              (yaitu)   orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan   berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya   berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan   sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.              Ya Tuhan   kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka   sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim   seorang penolongpun.              Ya Tuhan   kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu):   "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kami pun beriman. Ya Tuhan   kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami   kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang   berbakti.              Ya   Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan   perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari   kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."              Maka   Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman),   "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di   antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah   turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir   dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang   dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah   Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya   sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."              Janganlah   sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di   dalam negeri.              Itu   hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam;   dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.              Akan   tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan-nya bagi mereka surga yang   mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai   tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah   lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.              Dan   sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan   kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka   sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan   ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi   Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.              Hai   orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan   tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah   supaya kamu beruntung.         
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)



0 comments:
Catat Ulasan