Sabtu, 30 April 2011
AN NISAA'
*** Bismillahirrahmanirrahim *** 
***Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang***
      Hai   sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu   dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada   keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan   bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling   meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya   Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.              Dan   berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan   kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka   bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu,   adalah dosa yang besar.              Dan jika   kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim   (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu   senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat   berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu   miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.              Berikanlah   maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan   penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari   maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu   (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.              Dan   janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta   (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok   kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan   ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.              Dan   ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika   menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka   serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak   yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa   (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara   itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim   itu) dan barang siapa miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang   patut. Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah   kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah   Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).              Bagi   laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan   bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan   kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.              Dan   apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin,   maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka   perkataan yang baik.              Dan   hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di   belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap   (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah   dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.              Sesungguhnya   orang-orang yang memakan harta anak yatim secara lalim, sebenarnya mereka itu   menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang   menyala-nyala (neraka).              Allah   mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu:   bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan;   dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua   pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja,   maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi   masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal   itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia   diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang   meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam.   (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat   atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu,   kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak)   manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha   Mengetahui lagi Maha Bijaksana.              Dan   bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh   istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika istri-istrimu itu   mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya   sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya.   Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak   mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh   seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang   kamu buat atau (dan) sesudah dibayar utang-utangmu. Jika seseorang mati, baik   laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak   meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja)   atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari   kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu   itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu,   sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya   dengan tidak memberi mudarat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang   demikian itu sebagai) syariat yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha   Mengetahui lagi Maha Penyantun.              (Hukum-hukum   tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada   Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir   di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah   kemenangan yang besar.              Dan   barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar   ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka   sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.              Dan   (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat   orang saksi di antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka   telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam   rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan yang   lain kepadanya.              Dan   terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah   hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertobat dan memperbaiki   diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi   Maha Penyayang.              Sesungguhnya   tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan   kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera,   maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui   lagi Maha Bijaksana.              Dan   tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan   (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka,   (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertobat sekarang" Dan   tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam   kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.              Hai   orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan   jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil   kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila   mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka   secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah)   karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya   kebaikan yang banyak.              Dan   jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah   memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka   janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikit pun. Apakah kamu   akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan   (menanggung) dosa yang nyata? [4.21] Bagaimana kamu akan mengambilnya   kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain   sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu   perjanjian yang kuat.              Dan   janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu,   terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji   dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).              Diharamkan   atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan;   saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan;   saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari   saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu   yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan;   ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari   istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu   itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan   diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan   (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi   pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,              dan   (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak   yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya   atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari   istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka   istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah   kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan   tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya,   sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha   Bijaksana.              Dan   barang siapa di antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya   untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang   beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu;   sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka   dengan seizin tuan mereka dan berilah maskawin mereka menurut yang patut,   sedang mereka pun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan   (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila   mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka mengerjakan perbuatan   yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita   merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang   yang takut kepada kesulitan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antaramu,   dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha   Penyayang.              Allah   hendak menerangkan (hukum syariat-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada   jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan salihin) dan (hendak)   menerima tobatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.              Dan   Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa   nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).              Allah   hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan   jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka   sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya   Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.              Dan   barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami   kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi   Allah.              Jika   kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu   mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang   kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).              Dan   janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada   sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang   laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para   wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada   Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala   sesuatu.              Bagi   tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan karib   kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya. Dan (jika ada) orang-orang yang   kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka   bahagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.              Kaum   laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah   melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita),   dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.   Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi   memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara   (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah   mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.   Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk   menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.              Dan jika   kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang   hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika   kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi   taufik kepada suami-istri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha   Mengenal.              Sembahlah   Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat   baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim,   orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman   sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai   orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,              (yaitu)   orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan   menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan kami   telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.              Dan   (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada   manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari   kemudian. Barang siapa yang mengambil setan itu menjadi temannya, maka setan   itu adalah teman yang seburuk-buruknya.              Apakah   kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari   kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada   mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.              Sesungguhnya   Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada   kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan   memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.              Maka   bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang   saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad)   sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).              Di hari   itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya   mereka disama-ratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan   (dari Allah) sesuatu kejadianpun.              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan   mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri   mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja,   hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali   dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu   tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci);   sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha   Pengampun.              Apakah   kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab   (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka   bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).              Dan   Allah lebih mengetahui (daripada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah   Allah menjadi Pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi Penolong   (bagimu).              Yaitu   orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka   berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan   (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak   mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan   memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan:   "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami",   tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah   mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman   yang sangat tipis.              Hai   orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah   Kami turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum   Kami merobah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuk mereka   sebagaimana Kami telah mengutuk orang-orang (yang berbuat ma'siat) pada hari   Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.              Sesungguhnya   Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang   selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang   mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.              Apakah   kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya   Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya   sedikit pun.              Perhatikanlah,   betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan   itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).              Apakah   kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al Kitab?   Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang   kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang   yang beriman.              Mereka   itulah orang yang dikutuki Allah. Barang siapa yang dikutuki Allah, niscaya   kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.              Ataukah   ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendati pun ada, mereka   tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) kepada manusia,              ataukah   mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah   berikan kepadanya? sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada   keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.              Maka di   antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman   kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia)   beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahanam yang menyala-nyala   apinya.              Sesungguhnya   orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka   ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka   dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha   Perkasa lagi Maha Bijaksana.              Dan   orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami   masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal   mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan   Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.              Sesungguhnya   Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan   (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu   menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang   sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha   Melihat.              Hai   orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil   amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,   maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika   kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu   lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.              Apakah   kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman   kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum   kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah   mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan)   penyesatan yang sejauh-jauhnya.              Apabila   dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah   telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang   munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.              Maka   bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu   musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang   kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak   menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna".              Mereka   itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka.   Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan   katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.              Dan kami   tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah.   Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu   memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka,   tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.              Maka   demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan   kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak   merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan   mereka menerima dengan sepenuhnya.              Dan   sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau   keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya,   kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka   melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang   demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),              dan   kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi   Kami,              dan   pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.              Dan   barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama   dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para   shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka   itulah teman yang sebaik-baiknya.              Yang   demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.              Hai   orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan   pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!              Dan   sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan   pertempuran). Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya   Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut   berperang bersama mereka".              Dan   sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia   mengatakan seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu   dengan dia: "Wahai, kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya   mendapat kemenangan yang besar (pula)".              Karena   itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan   akhirat berperang di jalan Allah. Barang siapa yang berperang di jalan Allah,   lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya   pahala yang besar.              Mengapa   kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah   baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya   Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang lalim penduduknya   dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari   sisi Engkau!".              Orang-orang   yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang   di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena   sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah.              Tidakkah   kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah   tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!"   Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka   (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada   Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan   kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau   tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?"   Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu   lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya   sedikit pun.              Di   mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di   dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan,   mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka   ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi   kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi   Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak   memahami pembicaraan sedikit pun?              Apa   saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang   menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi   Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.              Barang   siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang   siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk   menjadi pemelihara bagi mereka.              Dan   mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah)   taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari   mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang   telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam   hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah.   Cukuplah Allah menjadi Pelindung.              Maka   apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu   bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di   dalamnya.              Dan   apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun   ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada   Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin   mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan   Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu,   tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).              Maka   berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan   kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang).   Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat   besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya).              Barang   siapa yang memberikan syafa'at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian   (pahala) daripadanya. Dan barang siapa yang memberi syafa'at yang buruk,   niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) daripadanya. Allah Maha Kuasa atas   segala sesuatu.              Apabila   kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu   dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya   Allah memperhitungkan segala sesuatu.              Allah,   tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan   mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan   siapakah orang yang lebih benar perkataan (nya) daripada Allah.              Maka   mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang   munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan   usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada   orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barang siapa yang disesatkan Allah,   sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.              Mereka   ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu   kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara   mereka penolong-penolong (mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka   jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu   menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorang pun di antara mereka pelindung,   dan jangan (pula) menjadi penolong,              kecuali   orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu   dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada   kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi   kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka   terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika mereka   membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian   kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh)   mereka.              Kelak   kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka   aman daripada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali   kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka   tidak membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta   (tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan   bunuhlah mereka di mana saja kamu menemui mereka, dan merekalah orang-orang   yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh)   mereka.              Dan   tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali   karena tersalah (tidak sengaja), dan barang siapa membunuh seorang mukmin   karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman   serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu),   kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh)   dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mukmin, maka (hendaklah si pembunuh)   memerdekakan hamba-sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum   (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka   (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si   terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang   tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan   berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha   Mengetahui lagi Maha Bijaksana.              Dan   barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya   ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan   mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.              Hai   orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka   telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan   "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu   membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di   sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu   Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya   Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.              Tidaklah   sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak   mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta   mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta   dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing   mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan   orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,              (yaitu)   beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha   Pengampun lagi Maha Penyayang.              Sesungguhnya   orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri,   (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu   ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di   negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu   luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu   tempatnya neraka Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali,              kecuali   mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita atau pun anak-anak yang   tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),              mereka   itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha   Pengampun.              Barang   siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini   tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari   rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian   kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh   telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi   Maha Penyayang.              Dan   apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar   sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya   orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.              Dan   apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak   mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka   berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka   (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah   mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang   golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka   denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata.   Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta   bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa   atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan   karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu.   Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang   kafir itu.              Maka   apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri,   di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa   aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu   adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.              Janganlah   kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita   kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula),   sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang   tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.              Sesungguhnya   Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu   mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan   janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena   (membela) orang-orang yang khianat,              dan   mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha   Penyayang.              Dan   janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati   dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat   lagi bergelimang dosa,              mereka   bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal   Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan   rahasia yang Allah tidak ridai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya)   terhadap apa yang mereka kerjakan.              Beginilah   kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka   dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk   (membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang jadi pelindung mereka   (terhadap siksa Allah)?              Dan   barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia   mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha   Penyayang.              Barang   siapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk   (kemudaratan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.              Dan   barang siapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya   kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu   kebohongan dan dosa yang nyata.              Sekiranya   bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari   mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak   menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu   sedikit pun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan   hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui.   Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.              Tidak   ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan   dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau   mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat   demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya   pahala yang besar.              Dan   barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan   mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa   terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam   Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.              Sesungguhnya   Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia   mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.   Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya   ia telah tersesat sejauh-jauhnya.              Yang   mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan   menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang   durhaka,              yang   dilaknati Allah dan setan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan   mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk   saya),              dan   aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan   kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga   binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh   mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya".   Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka   sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.              Setan   itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong   pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari   tipuan belaka.              Mereka   itu tempatnya Jahanam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya.              Orang-orang   yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam   surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya   selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang   lebih benar perkataannya daripada Allah?              (Pahala   dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula)   menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan,   niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat   pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.              Barang   siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang   ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak   dianiaya walau sedikit pun.              Dan   siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan   dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti   agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.              Kepunyaan   Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan)   Allah Maha Meliputi segala sesuatu.              Dan   mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: "Allah   memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam   Al Qur'an (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak   memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin   mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah   menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan   kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha   Mengetahuinya".              Dan   jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya,   maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya,   dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut   tabiatnya kikir, Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan   memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah   adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.              Dan   kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri- istri (mu),   walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu   terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain   terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri   (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha   Penyayang.              Jika   keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing   dari limpahan karunia-Nya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha   Bijaksana.              Dan   kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami   telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan   (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir, maka   (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah   kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.              Dan   kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah   sebagai Pemelihara.              Jika   Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia   datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa   berbuat demikian.              Barang   siapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi   Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha   Melihat.              Wahai   orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak   keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau   ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih   tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin   menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau   enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala   apa yang kamu kerjaan.              Wahai   orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan   kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah   turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah,   malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian,   maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.              Sesungguhnya   orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kemudian   kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak   akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada   jalan yang lurus.              Kabarkanlah   kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,              (yaitu)   orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong   dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di   sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.              Dan   sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila   kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh   orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka   memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat   demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan   mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam   Jahanam,              (yaitu)   orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu   (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah   mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan   jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata:   "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang   mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat   dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk   memusnahkan orang-orang yang beriman.              Sesungguhnya   orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.   Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka   bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka   menyebut Allah kecuali sedikit sekali.              Mereka   dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk   kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan   itu (orang-orang kafir). Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu   sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi   wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan   yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?              Sesungguhnya   orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari   neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi   mereka.              Kecuali   orang-orang yang tobat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada   (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka   mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan   memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.              Mengapa   Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha   Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.              Allah   tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terang kecuali oleh   orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.              Jika   kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu   kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.              Sesungguhnya   orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud   memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan   mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap   sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu)   mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),              merekalah   orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk   orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.              Orang-orang   yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan   seorang pun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka   pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.              Ahli   Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari   langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar   dari itu. Mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan   nyata". Maka mereka disambar petir karena kelalimannya, dan mereka   menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata,   lalu Kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada   Musa keterangan yang nyata.              Dan   telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima)   perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada   mereka: "Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami   perintahkan (pula), kepada mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan   mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian   yang kokoh.              Maka   (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar   perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan   Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan:   "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati   hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali   sebahagian kecil dari mereka.              Dan   karena kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam   dengan kedustaan besar (zina),              dan   karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa   putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak   (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan   dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham   tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang   dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu,   kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang   mereka bunuh itu adalah Isa.              Tetapi   (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah   Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.              Tidak   ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum   kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap   mereka.              Maka   disebabkan kelaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan   makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena   mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,              dan   disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang   daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil.   Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu   siksa yang pedih.              Tetapi   orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin,   mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Qur'an), dan apa   yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat,   menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian.   Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.              Sesungguhnya   Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu   kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu   (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub,   Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.              Dan   (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang   mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang   mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.              (Mereka   kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan   agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya   rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.              (Mereka   tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al   Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan   malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.              Sesungguhnya   orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah,   benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.              Sesungguhnya   orang-orang yang kafir dan melakukan kelaliman, Allah sekali-kali tidak akan   mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada   mereka,              kecuali   jalan ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang   demikian itu adalah mudah bagi Allah.              Wahai   manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan   (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih   baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah   sedikit pun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah   kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.              Wahai   Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu   mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa   putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan)   kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh   dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah   kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu).   (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci   Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah   kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.              Al   Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah dan tidak (pula   enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barang siapa yang   enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan   mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.              Adapun   orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan   menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari   karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka   Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan   memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain daripada Allah.              Hai   manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu,   (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang   terang benderang (Al Qur'an).              Adapun   orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang kepada (agama)-Nya,   niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya   (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang   lurus (untuk sampai) kepada-Nya.              Mereka   meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi   fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia   tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya   yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya   yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak   mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi   keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan   jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan,   maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara   perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat.   Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.              005. AL MAA-IDAH           Hai   orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang   ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan   tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya   Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan   jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)   binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)   mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari   karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan   ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu)   kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,   mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam   (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat   dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah   amat berat siksa-Nya.              Diharamkan   bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih   atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang   ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu   menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan   (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan   anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus   asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka   dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,   dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi   agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat   dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.              Mereka   menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?"   Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang   ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk   berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu,   Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah   atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah,   sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya".              Pada   hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang   yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi   mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di   antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan   di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah   membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud   berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barang siapa yang kafir   sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya   dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.              Hai   orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka   basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan   (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka   mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat   buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air,   maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan   tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia   hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu   bersyukur.              Dan   ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya   dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati".   Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati   (mu).              Hai   orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu   menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah   sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku   tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan   bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu   kerjakan.              Allah   telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa)   untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.              Adapun   orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah   penghuni neraka.              Hai   orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang   diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan   tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka   dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah   orang-orang mukmin itu harus bertawakal.              Dan   sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israel dan telah   Kami angkat di antara mereka dua belas orang pemimpin dan Allah berfirman:   "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan salat   dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu   mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku   akan menghapus dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam   surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Maka barang siapa yang kafir   di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang   lurus".              (Tetapi)   karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati   mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari   tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang   mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan   melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak   berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah   menyukai orang-orang yang berbuat baik.              Dan di   antara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang   Nasrani", ada yang telah Kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka   (sengaja) melupakan sebahagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan   dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian   sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang   selalu mereka kerjakan.              Hai   Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan   kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula   yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan   kitab yang menerangkan.              Dengan   kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan   keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu   dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan   menunjuki mereka ke jalan yang lurus.              Sesungguhnya   telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah   Al Masih putra Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang   dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al   Masih putra Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di   bumi semuanya?" Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa   yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah   Maha Kuasa atas segala sesuatu.              Orang-orang   Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan   kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu   karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan   kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara   orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang   dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan   Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada antara keduanya. Dan   kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).              Hai   Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan   (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu   tidak mengatakan: "Tidak datang kepada kami baik seorang pembawa berita   gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang   kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas   segala sesuatu.              Dan   (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah   nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan   dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang   belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat yang   lain".              Hai   kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah   bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka   kamu menjadi orang-orang yang merugi.              Mereka   berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang   gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum   mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan   memasukinya."              Berkatalah   dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah   memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu   gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan   hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang   yang beriman".              Mereka   berkata: "Hai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasukinya   selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu   bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk   menanti di sini saja."              Berkata   Musa: "Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan   saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik   itu"              Allah   berfirman: "(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan   atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar   kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati   (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu."              Ceriterakanlah   kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang   sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah   seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil).   Ia berkata (Kabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil:   "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang   bertakwa".              "Sungguh   kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali   tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku   takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."              "Sesungguhnya   aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu   sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah   pembalasan bagi orang-orang yang lalim."              Maka   hawa nafsu Kabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab   itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi.              Kemudian   Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan   kepadanya (Kabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayit saudaranya.   Berkata Kabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat   seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayit saudaraku   ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang   menyesal.              Oleh   karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa   yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,   atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah   membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan   seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia   semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan   (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka   sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka   bumi.              Sesungguhnya   pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan   membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau   dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari   negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan   untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,              kecuali   orang-orang yang tobat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai   (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha   Penyayang.              Hai   orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang   mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu   mendapat keberuntungan.              Sesungguhnya   orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini   seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka   dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima   dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih.              Mereka   ingin ke luar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat ke luar   daripadanya, dan mereka beroleh azab yang kekal.              Laki-laki   yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)   pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan   Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.              Maka   barang siapa bertobat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan   kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima   tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.              Tidakkah   kamu tahu, sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi,   disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang   dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.              Hai   Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera   (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan   dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka   belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi   itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar   perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka   merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka   mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka)   kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka   hati-hatilah" Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka   sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada   Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati   mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh   siksaan yang besar.              Mereka   itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang   haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan),   maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari   mereka; jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi   mudarat kepadamu sedikit pun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka   putuskanlah (perkara itu) di antara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah   menyukai orang-orang yang adil.              Dan   bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka   mempunyai Taurat yang di dalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka   berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan   orang yang beriman.              Sesungguhnya   Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya   (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi   oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka   dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara   kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah   kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu   menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak   memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah   orang-orang yang kafir.              Dan   kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa   (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan   telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barang siapa   yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus   dosa baginya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang   diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang lalim.              Dan Kami   iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam,   membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan   kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang   menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan   menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.              Dan   hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang   diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut   apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.              Dan   Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan   apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu   ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka   menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu   mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk   tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.   Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja),   tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka   berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu   semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan   itu,              dan   hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang   diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan   berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu   dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka   berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa   sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka   disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia   adalah orang-orang yang fasik.              Apakah   hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik   daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan   Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin   bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka   menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.   Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.              Maka   kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang   munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata:   "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan   mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari   sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka   rahasiakan dalam diri mereka.              Dan   orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang   bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar   beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi   orang-orang yang merugi.              Hai   orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari   agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai   mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap   orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang   berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka   mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang   dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.              Sesungguhnya   penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang   mendirikan salat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).              Dan   barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi   penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti   menang.              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu,   orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di   antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang   kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu   betul-betul orang-orang yang beriman.              Dan   apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka   menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena   mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.              Katakanlah:   "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami   beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa   yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar   orang-orang yang fasik?"              Katakanlah:   "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk   pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang   yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera   dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk   tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.              Dan   apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan:   "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepada kamu dengan   kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan   Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.              Dan   kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera   membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa   yang mereka telah kerjakan itu.              Mengapa   orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka   mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram?. Sesungguhnya amat buruk   apa yang telah mereka kerjakan itu.              Orang-orang   Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan   merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang   telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah   terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Qur'an yang   diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan   dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan   permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka   menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan   di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.              Dan   sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus)   kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka ke dalam surga   yang penuh kenikmatan.              Dan   sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al   Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan   mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. Di antara   mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang   dikerjakan oleh kebanyakan mereka.              Hai   Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika   tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak   menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.   Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.              Katakanlah:   "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu   menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu   dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari   Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari   mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir   itu.              Sesungguhnya   orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani,   siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari   kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan   tidak (pula) mereka bersedih hati.              Sesungguhnya   Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel, dan telah Kami utus kepada   mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan   membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari   rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.              Dan   mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencana pun (terhadap mereka   dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan   pekak, kemudian Allah menerima tobat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka   buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.              Sesungguhnya   telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al   Masih putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani   Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang   mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan   kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang   lalim itu seorang penolong pun.              Sesungguhnya   kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari   yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)   selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka   katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa   siksaan yang pedih.              Maka   mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan   Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.              Al   Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu   sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya   biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka   (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana   mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).              Katakanlah:   "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat   memberi mudarat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" Dan   Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.              Katakanlah:   "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas)   dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa   nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad)   dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari   jalan yang lurus."              Telah   dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra   Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui   batas.              Mereka   satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat.   Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.              Kamu   melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir   (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri   mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam   siksaan.              Sekiranya   mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang   diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang   musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah   orang-orang yang fasik.              Sesungguhnya   kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang   yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan   sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang   yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini   orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu   (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena   sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.              Dan   apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu   melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an)   yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata:   "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama   orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an dan kenabian   Muhammad saw.)              Mengapa   kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada   kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam   golongan orang-orang yang saleh?"              Maka   Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu)   surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di   dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang   ikhlas keimanannya).                            Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang   telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas.   Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.              Dan   makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan   kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.              Allah   tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk   bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu   sengaja, maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh   orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu,   atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang   siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kafaratnya puasa selama   tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu   bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah   menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).              Hai   orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban   untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk   perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat   keberuntungan.              Sesungguhnya   setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara   kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari   mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan   pekerjaan itu).              Dan   taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul (Nya) dan   berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya   kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.              Tidak   ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh   karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka   bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian   mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan   berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.              Hai   orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sesuatu   dari binatang buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu supaya Allah   mengetahui orang yang takut kepada-Nya, biar pun ia tidak dapat melihat-Nya.   Barang siapa yang melanggar batas sesudah itu, maka baginya azab yang pedih.              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika   kamu sedang ihram. Barang siapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja,   maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan   yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu, sebagai   had-ya yang di bawa sampai ke Kakbah, atau (dendanya) membayar kafarat dengan   memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang   dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya.   Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barang siapa yang kembali   mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi   mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.              Dihalalkan   bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai   makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan   diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram.   Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan.              Allah   telah menjadikan Kakbah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan   dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah   menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah   mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa   sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.              Ketahuilah,   bahwa Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan bahwa sesungguhnya Allah   Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.              Kewajiban   Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu   lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.              Katakanlah:   "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk   itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal,   agar kamu mendapat keberuntungan."              Hai   orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal   yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu   menanyakan di waktu Al Qur'an itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan   kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun   lagi Maha Penyantun.              Sesungguhnya   telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu   (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.              Allah   sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah   dan haam. Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap   Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti.              Apabila   dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah   dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa   yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka   akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu   tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?              Hai   orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan   memberi mudarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada   Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang   telah kamu kerjakan.              Hai   orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian,   sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua   orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan   kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi lalu kamu ditimpa bahaya   kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah),   lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu:   "(Demi Allah) kami tidak akan menukar sumpah ini dengan harga yang   sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak   (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian   tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".              Jika   diketahui bahwa kedua (saksi itu) memperbuat dosa, maka dua orang yang lain   di antara ahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal   (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan   nama Allah: "Sesungguhnya persaksian kami lebih layak diterima daripada   persaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas, sesungguhnya kami   kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang menganiaya diri   sendiri".              Itu   lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut   apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut   akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan   bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi   petunjuk kepada orang-orang yang fasik.              (Ingatlah),   hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya (kepada   mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan) mu?" Para rasul   menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya   Engkau-lah yang mengetahui perkara yang gaib".              (Ingatlah),   ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku   kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus.   Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah   dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan   Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk)   yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk   itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu   kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang   berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan   orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di   waktu Aku menghalangi Bani Israel (dari keinginan mereka membunuh kamu) di   kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu   orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan   sihir yang nyata."              Dan   (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia:   "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab:   "Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya   kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".              (Ingatlah),   ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putra Maryam, bersediakah   Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" Isa menjawab:   "Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orang yang   beriman".              Mereka   berkata; "kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami   dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami   menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".              Isa   putra Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami   suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi   kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami,   dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah   Pemberi rezeki Yang Paling Utama".              Allah   berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu,   barang siapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka   sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku   timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia".              Dan   (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu   mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan   selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut   bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah   mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa   yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.   Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib".              Aku   tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan   kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan   Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku   berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku,   Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas   segala sesuatu.              Jika   Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau,   dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha   Perkasa lagi Maha Bijaksana.              Allah   berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang   benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir   sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah rida terhadap   mereka dan mereka pun rida terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling   besar".              Kepunyaan   Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha   Kuasa atas segala sesuatu.  
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)



0 comments:
Catat Ulasan